Header Ads

Cara Cepat dan Efektif China Tangani Gelombang Kedua Covid-19 di Pasar Beijing


Tepat ketika ibu kota China, Beijing dianggap bebas dari virus corona, gelombang kedua infeksi ditelusuri di pasar grosir terbesar di kota tersebut. Inilah yang terjadi:
Beijing cukup tenang selama 55 hari karena tak ditemukan ada kasus penularan lokal Covid-19. Namun kabar gembira itu buyar pada 11 Juni. Pihak berwenang mengkonfirmasi ada 256 kasus lokal antara 11 Juni dan 23 Juni. Virus ini dilaporkan telah menyebar dari kota ke empat provinsi lain di China daratan.
Pasar Xinfadi adalah pasar makanan grosir tertutup di distrik Fengtai di barat daya kota. Pasar diidentifikasi sebagai pusat wabah setelah virus corona ditemukan di papan pemotong salmon impor, meskipun ikan salmon dinilai tak mungkin membawa penyakit tersebut. Salmon di pasar grosir Xinfadi berasal dari pasar makanan laut Jingshen, sekitar 10 km dari Xinfadi.
Xinfadi adalah pasar grosir terbesar di Asia. Dengan lebih dari 2.000 kios yang menjual segala macam bahan makanan mulai dari daging dan makanan laut hingga buah dan sayuran. Pasar ini bertanggung jawab atas 80 persen makanan segar Beijing, menurut media pemerintah. Stasiun bus jarak jauh Xinfadi terletak di sebelah pasar.
Baru-baru ini ada kasus Covid-19 lain yang dilacak ke dua pasar lagi di Beijing. Keduanya jauh lebih kecil dari pasar Xinfadi.
Dengan luas 112 hektar, pasar Xinfadi setara dengan 157 lapangan sepak bola, dan 22 kali lebih besar dari pasar makanan laut Huanan di Wuhan, yang menjadi titik nol munculnya wabah ini.
Menurut pemerintah kota Beijing, pada tahun 2020, sebanyak 15.000 orang mengunjungi pasar dalam sehari dan 3.000 truk melakukan pengiriman setiap hari.
Respons terhadap wabah terbaru Beijing cepat dan efektif, dan situasinya akan dikendalikan, menurut para pakar China, seperti dikutip dari South China Morning Post, Rabu (24/6).
Akses ke area yang terinfeksi dikontrol secara ketat dan pengujian massal virus corona sedang berlangsung. Berikut linimasa munculnya wabah kedua ini:
11 Juni. Ditemukan satu kasus. Pemerintah Beijing mengonfirmasi satu kasus infeksi lokal pertama dalam dua bulan.
12 Juni. Enam kasus. Virus corona ditemukan di papan pemotong ikan salmon impor di pasar Xinfadi. Rencana dibukanya kembali sekolah dibatalkan.
13 Juni. 36 Kasus. Pasar Xinfadi ditutup untuk disinfeksi.
14 Juni. 36 Kasus. Orang yang mengunjungi pasar Xinfadi setelah 30 Mei dites virus corona.
15 Juni. 27 kasus. Kepala distrik dan pejabat lainnya termasuk general manajer pasar dipecat karena melakukan pelanggaran.
16 Juni. 31 kasus. Darurat kesehatan masyarakat ditingkatkan dari level 3 ke level 2. Semua sekolah ditutup kembali. Penduduk dari wilayah risiko tinggi dan risiko menengah dilarang meninggalkan kota.
17 Juni. 21 kasus. Pengembalian uang penuh untuk pemesanan kereta dan penerbangan masuk dan keluar dari Beijing.
18 Juni. 25 kasus. Transportasi publik beroperasi dengan kapasitas terbatas.
19 Juni. 22 kasus. Beijing menghentikan sementara semua layanan bus penumpang lintas provinsi.
20 Juni. 22 kasus. Sampai pukul 06.00, Beijing telah mengetes 2,3 juta warga sejak 11 Juni. Kapasitas tes Covid-19 harian meningkat menjadi setengah juta.
21 Juni. 9 kasus. Sebanyak 212 petugas tes Covid-19 dari provinsi lain diperkirakan tiba di Beijing untuk membantu proses tes 30.000 sampel per hari.
22 Juni. 13 kasus. Pemerintah mengumumkan 13 kasus baru pada 22 Juni pukul 08.30 sampai 23 Juni.
China menghentikan impor salmon dari Eropa pada 17 Juni meskipun para ahli memperkirakan salmon tidak mungkin membawa penyakit. Menurut Statistik Kepabeanan China, negara itu mengimpor 2,88 juta kilogram salmon antara Januari dan April tahun ini.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.