Header Ads

Unima bekerja sama dengan Anjungan Jawa Tengah dan PJT menyelenggarakan pagelaran Hari Wayang Sedunia " THE PUPPETRY DAY "


Sebagaimana follow up pengakuan UNESCO bahwa wayang Indonesia sebagai a Masterplace of The Oral and Intangible Haritage of Humanity, para pemimpin organisasi wayang Indonesia, seperti Senawangi dan Pepadi, pada 15 Desember 2009 menandatangani nota kesepakatan Presiden Unima International di kantor Senawangi.

Gerakan untuk merayakan Hari Wayang Dunia dimulai pada kongres Unima yang diadakan di Magdeberg tahun 2000, dan baru dikukuhkan pelaksanaanya pada 21 Maret 2003 di Prancis.

Acara ini tahapan menjelang Indonesia menjadi tuan rumah kongres Unima International, dan Festival Wayang Dunia di Gianyar, Bali pada April 2020 yang akan dihadiri oleh 90 negara anggota Unima International.

Dalam hal ini Unima Indonesia bekerjasama dengan anjungan Jawa Tengah, dan Paguyun Jawa Tengah mengadakan perayaan Hari Wayang Dunia,dedngan Tema “The World Puppertry Day” pada 21 Maret 2018 bertempat di anjungan Jawa Tengah TMII Jakarta timur.

Acara ini di hadiri oleh presiden unima international Mr.dadi Pudunjee dari india,presiden unima Indonesia Dubes TA Samodra Sriwidjaja, Ketua umum paguyuban jawa tengah Drs Leles sudarmanto M.m dan beserta jajarannya.

Susunan acara ialah registrasi,upacara pembukaan,sarasehan dimana pembicaranya ialah Drs.Suparmin sunjoyo, Dr.Damoko,Dr.Al Zstrouw, dan Dr. Maria Theresia Widyastuti.


Acara ini di buka oleh Deputi V kementerian kordinator pembangunan manusia dan kebudayaan bapak Prof I nyoman shuida acara ini juga di meriahkan oleh penampilan reog ponorogo,tari topeng malang, wayang potehi dan beberapa kesenian lainnya.

Misi unima ialah mempromosikan perdamaian dan saling pengertian dari hak-hak dasar kemanusian sebagaimana tercantung dalam deklarasi PBB tentang hak asasi manusia yang di ploklamirkan pada tanggal 10 Desember 1948.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.